Kamis, 07 Maret 2013

BUNGA RAMPAI KEBIJAKAN HUKUM PIDANA



JUDUL                   :               BUNGA RAMPAI KEBIJAKAN HUKUM PIDANA
PENGARANG       :               PROF.DR.BARDA NAWAWI ARIEF,SH.
PENERBIT            :               KENCANA

DAFTAR ISI

Bagian pertama:KEBIJAKAN KRIMINAL DAN KEBIJAKAN HUKUM PIDANA

BAB        I               KEBIJAKAN KRIMINAL (CRIMINAL POLICY)
A.      Pengertian kebijakan /politik criminal
B.      Hubungan politik criminal dengan politik sosial
C.      Kebijakan integral dalam penanggulangan kejahatan

BAB        `2            KEBIJAKAN HUKUM PIDANA (PENAL POLICY)
A.      Pendahuluan
B.      Pengertian dan ruang lingkup kebijakan hukum pidana
C.      Masalah pembaruan hukum pidana
D.      Pendekatan kebijakan dan pendekatan nilai dalam kebijakan hukum pidana

BAB        3              UPAYA NONPENAL DALAM KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEJAHATAN 

BAB        4              BEBERAPA ASPEK HAK ASASI MANUSIA DITINJAU DARI SUDUT HUKUM PIDANA
A.      Pendahuluan
B.      Ham dalam hukum positif Indonesia
C.      Beberapa aspek ham dari sudut hukum pidana
Bagian kedua: kebijakan hukum pidana dalam konsep kuhp baru 

BAB        5              POKOK POKOK PEMIKIRAN BEBERAPA ASPEK’’BARU’’DALAM KONSEP KUHP BARU
A.      Pengantar
B.      Pokok pemikiran tentang ‘’tindak pidana’’
C.      Pokok pemikiran tentang pidana dan pemidanaan

BAB        6              BEBERAPA ASPEK BARU DALAM KONSEP DALAM KUHP BARU
A.      Pengantar
B.      Beberapa hal baru dalam konsep KUHP baru

BAB        7              SISTEM PEMIDANAAN MENURUT KONSEP KUHP BARU DAN LATAR BELAKANG PEMIKIRANYA
A.      Pendahuluan
B.      Masalah jumlah atau lamanya ancaman pidana
C.      Masalah peringanan dan pemberatan pidana
D.      System perumusan dan penerapan pidana

BAB        8              POLA PEMIDANAAN MENURUT KUHP DAN KONSEP KUHP
A.      Pengertian dan ruang lingkup pola pemidanaan
B.      Pola jenis sanksi pidana
C.      Pola lamanya (berat ringanya pidana)pidana
D.      Pola perumusan pidana

BAB        9              MASALAH PIDANA PERAMPASAN KEMERDEKAAN DALAM KONSEP KUHP BARU
A.      Pendahuluan
B.      Jenis dan modifikasi pidana perampasan kemerdekaan
C.      Lamanya ancaman pidana perampasan kemerdekaan (masalah minimum dan maksimum)
D.      Penetapan dan perumusan pidana penjara
E.       Kesimpulan 

BAB        10           PIDANA PENJARA TERBATAS:SUATU GAGASAN PENGGABUNGAN ANTARA PIDANA PENJARA DAN PIDANA PENGAWAS
A.      Pendahuluan
B.      Pengertian dan bentuk pidana gabungan antara pidana penjara dan pidana pengawasan
C.      Latarbelakang gagasan pidana penjara terbatas
D.      Pendirian pro dan kontra terhadap wawasan gabungan
E.       Penutup

BAB        11           KEBIJAKAN LEGISLATIF DALAM RANGKA MENGEFEKTIFKAN PIDANA PENJARA
A.      Pendahuluan
B.      Dasar pembenahan eksistensi  pidana penjara dilihat pada sudut efektivitas sanksi
C.      Kebijakan legislative dalam rangka mengefektifkan pidana penjara

BAB        12           KEBIJAKAN KRIMINALISASI DAN DEKRIMINALISASI DALAM KONSEP KUHP BARU
A.      Pengantar
B.      Kebijakan sumber bahan dan pendekatan proses  kriminalisasi dalam penyusunan konsep KUHP baru
C.      Kebijakan penggolongan delik dalam konsep kuhp baru
D.      Kebijakan penetapan beberapa delik baru dalam konsep

BAB        13           PERKEMBANGAN DELIK KESUSILAAN DALAM KONSEP KUHP BARU
A.      Pengertian dan ruang lingkup delik kesusilaan
B.      Delik kesusilaan di dalam KUHP dan perkembanganya di dalam konsep
C.      Perbandingan delik kesusilaan di berbagai KUHP asing
D.      Kebijakan penuntutan dalam delik kesusilaan 

BAB        14           MASALAH SIHIR ATAU SANTET DALAM PERSFEKTIF DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA
A.      Pengantar
B.      Pengantar hukum terhadap masalah sihir (masalah gaib/metafisika)
C.      Kriminalisasi pada perbuatan yang berhubungan dengan masalah sihir atau ilmu gaib(khususnya masalah santet /renungan)
D.      Kebijakan kriminalisasi dan perumusan delik santet dalam konsep RUU KUHP

BAB        15           KEBIJAKAN KRIMINALISASI KUMPUL KEBO DALAM SANTET DALAM KONSEP RUU KUHP
A.      Pengantar
B.      Kebijakan kriminalisasi kumpul kebo dalam konsep KUHP
C.      Kebijakan kriminalisasi masalah santet dalam konsep RUU KUHP

BAB        16           MASALAH AGAMA DAN KEAGAMAAN PEMBARUAN HUKUM PIDANA NASIONAL
A.      Pengantar
B.      Penggalian nilai nilai hukum agama dalam rangka pembaruan hukum pidana nasional
C.      Delik agama dalam pembaruan hukum pidana nasional 

BAB        17           PERKEMBANGAN /PERUBAHAN FORMULASI KONSEP RUU KUHP 2004-2005-2006-2007
A.      Ruang lingkup perkembangan /perubahan formulasi
B.      Perkembangan perubahan pormulasi pasal 1(asas legalitas)
C.      Perkembangan perubahan pasal 2(aturan peralihan)
D.      Perubahan pormulasi ruang berlakunya hukum pidana menurut tempat
E.       Perkembangan formulasi bentuk bentuk pidana
F.       Perkembangan/perubahan formulasi APP (alasan penghapus pidana)
G.      Perkembangan/perubahan bab III(pemidanaan ,pidana dan tindakan )
H.      Perkembangan pormulasi buku II(tindak pidana )

BAB        18           ANTISIPASI PENYUSUNAN HUKUM ACARA PIDANA YANG AKAN DATANG(KUHAP BARU) DALAM MENYONGSONG BERLAKUNYA KONSEP KUHP BARU)
A.      Pendahuluan
B.      Beberapa permasalahan hukum acara pidana dalam hubunganya dengan RUU KUHP BARU
C.      Kebijakan penyusunan hukum acara pidana yang akan dating (KUHP BARU)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar