Rabu, 14 Agustus 2013

SUBKONTRAK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEKERJA PEREMPUAN (kasus industri kecil batik pekalongan )



JUDUL                   :               SUBKONTRAK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEKERJA 
                                                PEREMPUAN  ( kasusIndustry kecil batik pekalongan )
PENGARANG       :               ERNA ERMAWATI CHOTIM
PENERBIT            :               AKATIGA PUSAT ANALISIS SOSIAL 

DAFTAR  ISI

BAB        I               PENDAHULUAN
1.       Latar belakang masalah
2.       Studi pusaka
a.        Konsef dan definisi
b.      Motifasi terjadinya hubungan  subkontrak
c.       Implikssi hubungan subkontrak pada proses industrialisasi
d.      Marginalisasi perempuan pada industry batik
3.       Tujuan penelitian
4.       Metodologi
a.       Pemilihan lokasi penelitian
b.      Teknik pengumpulan data
c.       Pelaksanaan penelitian
d.      Batasan batasan yang digunakan dalam penelitian
5.       Sistematika  penulisan laporan 

BAB        II             PROFIL WILAYAH DAN SEJARAH INDUSTRI BATIK PEKALONGAN
1.       Profil wilayah penelitian
a.       Lokasi
b.      Kondisi fisik dasar lokasi penelitian
c.       Kependudukan
d.      Prasarana
2.       Sejarah perkembangan industry batik pekalongan
3.       Perkembangan jenis batik pekalongan 

BAB        III            DINAMIKA HUBUNGAN PRODUKSI SUBKONTRAK PADA SENTRA INDUSTRI KECIL BATIK PEKALONGAN
1.       Organisasi produksi dan dinamikanya
a.       Proses produksi batik
b.      Pengadaan bahan baku dan system pembayaran
c.       Teknologi produksi
d.      Pemasaran
2.       Hubungna produksi subkontrak dan dinamikanysa
3.       Cirri umum pelaku yang terlibat dalam hubungna produksi subkontrak
a.       Principal
b.      Subkontraktor
c.       Maklon 

BAB        IV            IMPLIKASI HUBUNGNA PRODUKSI SUBKONTRAK TERHADAP 
                                PEKERJA PEREMPUAN
1.       Ketenagakerjaan
a.       Tenaga kerja perempuan :   sasaran utama
b.      Latra belakang pendidikan tenaga kerja
c.       Motifasi
d.      Pasar tenaga kerja
e.      Kondisi kerja
f.        Kondisi tempat kerja
2.       Implikasi pola pembagian kerja terhadap posisi perempuan
3.       Implikasi hubungan produksi subkontrak di tingkat rumah tangga
4.        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar