Rabu, 21 Agustus 2013

HUKUM PERBURUHAN DI INDONESIA BERLANDASKAN PANCASILA



JUDUL                   :               HUKUM PERBURUHAN DI INDONESIA BERLANDASKAN 
                                                PANCASILA
PENGARANG       :               G. KARTASAPOETRA DKK
PENERBIT            :               PT. BINA AKSARA JAKARTA 1986


DAFTAR ISI

BAB        1              MASALAH TENAGA KERJA DAN PENGEMBANGAN PERUSAHAAN
1.       Pendahuluan
2.       Penyebaran perusahaan dan penyebaran tenaga kerja
3.       Kebijaksanaan pemerintah dalam pengembangan perusahaan
4.       Perusahaan yang bagaimana yang harus berkembang di tanah air kita
5.       Perlu ditaatinya perundang undangan kerja yang berlaku
6.       Program pembinaan dan hubungan tenaga kerja 

BAB        2              BEBERAPA PENGERTIAN DALAM UNDANG UNDANG KERJA
1.       Makna bekerja ditinjau dari beberapa segi
2.       Beberapa pengertian dalam hukum bekerja di tanah air kita
3.       Tentang perburuhan pancasila
4.       Menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang menggairahkan
-          Syarat syarat kerja
-          Hubungan antara perusahaan dan staf dengan para buruhnya
-          Hubungan antara tenaga kerja dengan sesame tenaga kerja lainya

BAB        3              PENEMPATAN TENAGA KERJA DALAM PERUSAHAAN
1.       Ketentuan hukum tentang tenaga kerja
2.       Keterpaksaan mengerjakan anak anak dalam perusahaan
3.       Tentang pendayahgunaan tenaga kerja dalam perusahaan
4.       Tentang pemanfaatan tenaga kerja asing
5.       Tentang wajib kerja sarjana
6.       Tentang kerja dan produktifitas kerja
-          Questionaring
-          Interviewing
-          Observation
-          Combination research
-          Job discrifction

BAB        4              PERJANJIAN KERJA SEBAGAI AWAL HUBUNGAN KERJA
1.       Pengusaha yang baik dan buruh yang baik
2.       Peraturan yang perlu diketahui sebelum membuat perjanjian kerja
3.       Mewujudkan perjanjian kerja
4.       Mewujudkan perjanjian perburuhan
5.       Ketentuan dalam memperkerjakan buruh
6.       Kebijakan pengusaha dan motifasi kerja bagi para buruhnya

BAB        5              PEMBERIAN UPAH DAN KESEJAHTRAAN BURUH
1.       Pengertian tentang upah dan upah yang wajar
2.       Peranan upah dalam suatu perusahaan
3.       Upah dan perusahaan tujuan perusahaan setelah perang dunia I-II
4.       Upah dan pendapatan
-          Upah nominal
-           Upah nyata
-          Upah hidup
-          Upah minimum
-          Upah wajar
5.       Karakteristik upah yang baik
6.       Ketentuan hukum dan perundang undangan yang mengatur pengupahan

BAB        6              WAKTU KERJA PERLINDUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA
1.       Waktu kerja dan waktu istirahat
2.       Ketentuan tentang istirahat tahunan bagi buruh
3.       Perlindungan kerja dan keselamatan kerja
4.       Ketentuan hukum dan perundang undangan dalam perlindungan dan keselamatan kerja
-          Tentang keselamatan kerja
-          Tentang keamanan kerja 

BAB        7              GANTI KERUGIAN , KESEJAHTRAAN DAN JAMINAN SOSIAL BAGI 
                                 PARA BURUH
1.       Latar  belakang timbulnya ketentuan ganti rugi
2.       Ketentuan ketentuan umum dalam undang undang kecelakaan
3.       Pengertian ganti kerugian dan tunjangan
4.       Ketentuan tentang upah dalam rangaka pemberian tunjangan
5.       Macam dan besarnya ganti kerugian
6.       Kewajiban pengusaha sehubungan terjadinya kecelakaan kerja
7.       Pembebasan , penundaan dan kedaluarsa
8.       ASTEK hubunganya dengan kecelakaan kerja
9.       Pertanggungan sakit , hamil dan bersalin 

BAB        8              PERANANA SERIKAT BURUH DALAM HUBUNGAN PERBURUHAN 
                                PANCASILA
1.       Manfaat organisasi buruh dalam perusahaan
2.       Hak buruh untuk berserikat
3.       Sikap mental , sikap sosial serikat buruh
4.       Terpadunya dua kepemimpinan dalam perusahaan
5.       Pembinaan keahlian dan kejujuran bagi buruh
6.       Promosi dan murtasi dalam rangka memperkembangkan perusahaan

BAB        9              PENTINGNYA PENGAWASAN DEMIDITAATINYA HUKUM DAN PERUNDANG UNDANGAN
                             PERBURUHAN
1.       Peran pengawasan dalam hubungan perburuhnan
2.       Undang undang nomor 23 tahun 1948 tentang pengawasan perburuhan
3.       System pengawasan perburuhan
4.       Pengawasan terhadap hubungan kerja yang memanfaatkan tenaga kerja asing 

BAB        10           PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN
1.       Latar belakang timbulnya perselisihan
-          Pokok pangkal ketidakpuasan buruh dalam hal pengupahan
-          Pokok pangkal ketidakpuasan buruh dalam hal jaminan sosial
-          Pokok pangkal ketidakpuasan buruh dalam hal penugasan kerja
-          Masalah daya kerja dan kemampuan buruh
-          Pokok pangkal ketidakpuasan buruh karena masalah pribadi
-          Tiga asas hubungan perburuhan yang berlndaskan pancasila
2.       Perselisihan dan undang undang yang mengatur penyelesaian
3.       Susunan P4-D dan pelaksanaan persidangan
4.       Panitia penyelesaian perselisihan buruhan pusat
5.       Putusan putusan P4-D dan P4-P
6.       Pencegahan lock out dan pemogokan
7.       Saksi saksi hukum dalam rangka penyelesaian perselisihan dan pencegahan pemogokan / lock out 

BAB        11           PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ( PHK ) DI PERUSAHAAN :
1.       Keterpaksaan melakukan pemutusan hubungan kerja
2.       Ketentuan perundang undangan mengatur PHK
3.       Persidangan P4-D/P4-P, pelulusan atau penolakan
4.       Tentang uang pesangon , jasa dang anti rugi sehubungan dengan PHK
5.       Pemutusan hubungan kerja terhadap direktur ( professional manager)

BAB        12           SAAATNYA MENSUKSESKAN HUBUNGAN PERBURUHAN YANG 
                               BERLANDASKAN PANCASILA
1.       Perilaku pengusaha dan para pekerja
2.       Perilaku yang positif dan delapan jalur pemerataan
3.       Nilai nilai pancasila dalam perilaku
4.       Perilaku pengusaha asing di tanah air kita
5.       Perlunya memasyarakatkan hubungan perburuhan yang berlandaskan pancasila 

BAB        13           MANAJEMEN KETENAGAKERJAAN DALAM PERUSAHAAN INDUSTRI
1.       Pembangunan sector industry
2.       Industry besar menengah dan kecil
3.       System perupahan bagi para buruh industry
a.       Time / day rate system
b.      Piece rate system
c.       Kombinasi dari time/ day rate dengan piece rate system
d.      Piece rate systemdengan jaminan pokok dasar
e.      Harsey premium plan
f.        The rowan plan
g.       One hundered percent bnus plan
h.      Measured day work system
i.        Grouf plan
j.        Bedaux plan
k.       Emerson efficienciy plan
l.        Gant taske and bonus wage plan
m.    Taylor differential piece rate
n.      Merric’s multiple base rate system
4.       Ketentuan hukum dan perundang undangan  bagi perusahaan industry 

BAB        14           MANAJEMEN KETENAGAKERJAAN PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN
1.       Perusahaan perusahaan perkebunan
2.       Beberapa pengertian dalam peraturan perburuhan di perusahaan perkebunan
3.       Perjanjian kerja dalam perusahaan perkebunan
4.       Tentang istirahat kerja
5.       Cara cara untuk mengakhiri hubungan kerja
6.       Perawatan dan ganrti kerugian
7.       Upah minimum sekitar tahun 1985
8.       Perkebunan inti rakyat ( nucleus estate )

BAB        15           PERJANJIAN KERJA LAUT DAN PEKERJAAN DI KAPAL
1.       Gambaran tentang keadaan armada niaga di tanah air kita
2.       Tentang perjanjian kerja laut
3.       Perjanjian kerja laut bagi nakhoda
4.       Perjanjian kerja laut bagi awak kapal minus nakhoda
5.       Putusnya hubungan kerja dan lain lain
6.       Pekerjaan nakhoda dan para pelaut di kapal
7.       Tentang pekerjaan pelaut Indonesia di kapal asing
8.       Pemberian tunjangan kepada pelaut Indonesia dalam mata uang asing
9.       Tentang mempekerjakan anak dan orang muda usia di kapal 

BAB        16           BEBERAPA KETENTUAN KERJA DI LAPANGAN PERTAMBANGAN
1.       Langkah langkah sebelum pertambangan dimulai
2.       Larangan bagi orang muda usia dan wanita untuk dikerjakan di pertambangan
3.       Pekerjaan pada bangunan pertambangan di atas tanah
4.       Pekerjaan pada bangunan pertambangan di bawah tanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar