Selasa, 19 Maret 2013

WANITA DAN ANAK DI MATA HUKUM



JUDUL                   :               WANITA DAN ANAK DI MATA HUKUM
PENGARANG      :               SHANTY DELLYANA. S.H.
PENERBIT            :               LIBERTY YOGYAKARTA    1988

DAFTAR ISI

BAB  I    PENDAHULUAN 

BAB  II   PERLINDUNGAN ANAK SUATU PERSPEKTIF
1.       Deklarasi tentang hak anak anak
2.       Beberapa permasalahan pelaksanaan perlindungan anak
3.       Pengangkatan anak dan perlindungan anak 

BAB  III  HAK HAK ANAK DALAM PROSES PERADILAN PIDANA (ANAK)
1.       Pendekatan masalah
2.       Hak hak anak dalam proses peradilan pidana (anak)
3.       Hukum anak dan perlindungan anak di Indonesia
4.       Hal yang diperiksa dan di putus dalam peradilan anak
5.       Pihak pihak yang terlibat dalam peradilan anak
6.       Proses peradilan anak 

BAB IV  RANCANGAN UNDANG UNDANG TENTANG PERADILAN ANAK
1.       Pendekatan masalah
2.       Sistimatika R.U.U tentang peradilan anak
3.       Syarat syarat bagi petugas peradilan anak dengan tugas tugasnya
4.       Peranan lembaga penampungan dan pembimbing masyarakat
5.       Kedudukan peradilan anak dlam lingkungan peradilan umum

BAB V    KEDUDUKAN DAN PERANAN WANITA DI DALAM HUKUM DAN MASYARAKAT
1.       Pendekatan masalah
2.       Partisipasi wanita dalam pembangunan nasional
3.       Masalah wanita dalam masyarakat
4.       Perlindungan kerja wanita 

BAB VI  BERBAGAI BIDANG HUKUM YANG MENGATUR ATAU MEMPENGARUHI KEDUDUKAN DAN PERANAN WANITA
1.       Kesempatan kerja wanita dan masalahnya
2.       Kedudukan wanita Indonesia dalam keluarga
3.        Bidang bidang hukum yang mengatur kedudukan dan peranan wanita
1.       Hukum perkawinan
2.       Hukum waris
3.       Keluarga berencana /kependudukan
4.       Hak hak asasi manusia
5.       Kewarganegaraan
6.       Hak hak politik
7.       Hukum pidana
8.       Pendidikan
9.       Penyempurnaan beberapa ketentuan hukum
10.    

HUKUM ACARA PERADILAN MILITER



JUDUL                   :               HUKUM ACARA PERADILAN MILITER
PENGARANG       :               A. MULYA SUMAPERMATA, S.H., M.H.
PENERBIT             :               Pasundan Law Faculti Alumnus Press 2007

DAFTAR ISI 

BAB   I   PENDAHULUAN
A.      Peradilan militer sebagai peradilan yang berdiri sendiri
B.      Eksistensi peradilan militer di era reformasi 

BAB  II   ORGANISASI MILITER INDONESIA  PADA MASA PEMBENTUKANYA
A.      Militer sebagai fungsi penjaga kedaulatan Negara
B.      Terbentuknya organisasi militer Indonesia
C.      Konflik pasca pembentukan tentara nasional Indonesia

BAB  III  SEJARAH PERADILAN MILITER DI INDONESIA
A.      Gambaran umum
B.      Periode peradilan militer belanda di Indonesia
C.      Peradilan militer Indonesia pada masa perang kemerdekaan
1.       Peradilan militer berdasarkan undang undang Nomor 7 Tahun 1946
2.       Peradilan militer berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 37 Tahun 1948
D.      Peradilan militer Indonesia pada massa agresi Belanda ke- II
E.       Peradilan militer Indonesia pada massa Republik Indonesia serikat
F.       Peradilan militer Indonesia pada massa undang nudang dasar sementara
G.      Lahirnya undang undang darurat No.1 Tahun 1958 sebagai Hukum acara pidana militer yang mencantumkan kewenangan komandan dalam proses hukum terhadap anggotanya
H.      Peralihan dari hakim dan jaksa sipil kepada hakim dan jaksa militer
I.        Masuknya polri dalam yurisdiksi peradilan militer
J.        Peradilan militer khusus
1.       Mahkamah tentara luar biasa
2.       Mahkamah tentara sementara
3.       Mahkamah tentara daerah terpendil
4.       Mahkamah militer luar biasa 

BAB  IV PERADILAN MILITER BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1997
A.      Lahirnya undang undang Nomor 31 Tahun 1997 yang menjadi landasan system peradilan militer dan hukum acara pidana militer saat ini
1.       Susunan dan kewenangan pengadilan dalam lingkungan peradilan militer
2.       Susunan oditurat dalam peradilan militer
3.       Susunan dalam persidangan
4.       Susunan kepangkatan dalam persidangan
B.      Hukum acara pidana secara umum
1.       Tujuan hukum acara pidana
2.       Sistematika hukum acara pidana militer
3.       Tahapan dalam penyelesaian perkara
C.      Asas asas dalam hukum acara pidana dan hukum acara pidana militer
D.      Hukum acara tata usaha militer 

BAB  V   HUKUM MILITER DAN PELAKSANAANYA DALAM SISTEM PERADILAN MILITER DI INDONESIA
A.      Munculnya perhatian terhadap hukum militer
B.      Pengertian tentang hukum militer
C.      Berlakunya hukum pidana di lingkungan militer
1.       Hukum pidana umum
2.       Hukum pidana militer
3.       Tindak pidana militer
4.       Yustisiabel dan yurisdiksi peradilan militer
5.       Berlakunya hukum pidana militerdi di Indonesia
6.       Riwayat ringkas KUHPM
7.       Sistematika KUHPM
8.       Prinsip-prinsip umum
9.       Hukum disiplin militer

BAB  VI PERADILAN MILITER DALAM SEBUAH PERSPEKTIF
A.      Peradilan militer menuju tunduknya militer dalam peradilan umum
B.      Perubahan pradigma dalam system peradilan militer menuju keterbukaan
C.      Peningkatan profesionalisme dalam badan badan lingkungan militer


Senin, 18 Maret 2013

MASALAH EKSTRADIS DAN JAMINAN PERLINDUNGAN ATAS HAM



JUDUL                   :               MASALAH EKSTRADISI DAN JAMINAN PERLINDUNGAN ATAS 
                                               HAM
PENGARANG       :               M. BUDIARTO, S.H
PENERBIT             :               GHALIA INDONESIA 1980

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN
EKSTRADISI DAN JAMINAN PERLINDUNGAN ATAS HAK HAK ASASI MANUSIA
1.       Arti, magsud dan tujuan ekstradisi
2.       Kerjasama internasional di bidang pemberantasan kejahatan
3.       Hak hak asasi manusia yang berkaitan dengan pelaksanaan ekstradisi
4.       Asas asas umum ekstradisi dalam undang undang nasional, perjanjian perjanjian bilateral dan perjanjian perjanjian multilateral
5.       Asas asas umum ekdtradisi dalam undang undang No. 1 Tahun 1979 tentang ekstradisi 

PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH MALAYSIA
1.       Pendahuluan
2.       Syarat syarat penyerahan
3.       Prosedur penyerahan
4.       Penyelesaian perselisihan ,mulai berlakunya perjanjian dan berakhirnya perjanjian
5.       Kejahatan yang berlakunya dapat diserahkan
6.       Penutup

PERJANJIAN EKSTRADISI  ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK PHILIPINA
1.       Pendahuluan
2.       Syarat syarat penyerahan
3.       Prosedur penyerahan
4.       Penyelesaian perselisihan , mulai berlakunya perjanjian dan berakhirnya perjanjian
5.       Kejahatan yang pelakunya dapat di serahkan
6.       Masalah wilayah
7.       Penutup

PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH KERAJAAN THAILAND TENTANG EKSTRADISI
1.       Pendahuluan
2.       Kejahatan yang pelakunya dapat di serahkan
3.       Syarat syarat penyerahan
4.       Prosedur penyerahan
5.       Penyelesaian perselisihan , mulai berlakunya  perjanjian dan berakhirnya perjanjian